Jumat, 20 Januari 2012

Pointer Pada C++

1.      Pengertian Pointer
Pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi alamat memori dari suatu variabel lain. Alamat ini merupakan lokasi dari obyek lain (biasanya variabel lain) di dalam memori. Contoh, jika sebuah variabel berisi alamat dari variabel lain, variabel pertama dikatakan menunjuk ke variabel kedua
Operator Pointer ada dua, yaitu :
  • Operator &
    • Operator & bersifat unary (hanya memerlukan satu operand saja).
    • Operator & menghasilkan alamat dari operandnya.
  • Operator *
    • Operator * bersifat unary (hanya memerlukan satu operand saja).
    • Operator * menghasilkan nilai yang berada pada sebuah alamat.

2.      Kegunaan Pointer Di C++ :

Kegunaan pointer yang utama adalah untuk menyimpan alamat memori dari sebuah variabel (data type atau object dari class). Selain menyimpan alamat dari variabel, pointer juga dapat digunakan untuk menyimpan alamat dari sebuah fungsi (function pointer).
Function pointer telah digunakan sejak dikenalkannya bahasa C,dan banyak digunakan untuk sebuah fungsi callback atau untuk meningkatkan readability dari sebuah code
Anda dapat memperlakukan function pointer seperti pointer biasa (pointer ke datatype/object), anda dapat menyimpan,mengirimkan, merubah address, atau meng-evaluasi address dari pointer ke fungsi ini dengan sifat tambahan anda dapat memanggil fungsi yang ditunjuk oleh function pointer.
Pointer bias juga berguna untuk :
a)   Mengirimkan “Parameter yang berupa variabel” ke dalam fungsi, artinya nilai variabel bisa diubah di dalam fungsi.
b)   Untuk membuat variabel DINAMIS (Bukan variabel Statis) penggunaan function pointer pada C++ dibatasi, yaitu function pointer tidak boleh menunjuk pada function yang berada dalam sebuah class (class member function) kecuali function tersebut berjenis static.

3.      Deklarasi Pointer

Seperti halnya variabel yang lain, variabel pointer juga harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Bentuk Umum :

Tipe_data *nama_pointer;
Contoh :
int *px;
char *sh;
Contoh Program :
#include “IOSTREAM.h”
#include “conio.h”
void main()
{ int x, y; /* x dan y bertipe int */
int *px; /* px pointer yang menunjuk objek */
clrscr();
x = 87;
px = &x; /* px berisi alamat dari x */
y = *px; /* y berisi nilai yang ditunjuk px */
cout<<“Alamat x =”<<&x <<\n”;
cout<<“Isi px = \n”, px);
cout<<“Isi x = \n”, x);
cout<<“Nilai yang ditunjuk oleh px = \n”, *px);
cout<<“Nilai y = \n”, y);
getch();
}
4.      Operasi Pointer
  • Operasi Penugasan
Suatu variable pointer seperti halnya variable yang lain, juga bisa mengalami operasi penugasan. Nilai dari suatu variable pointer dapat disalin ke variable pointer yang lain.
Contoh:
#include "iostream.h"
#include "conio.h"
void main()
{ float *x1,y, *x2;
clrscr();
y = 13.45;
x1 = &y;                          /* Alamat dari y disalin ke variabel x1 */
x2 = x1;                           /* Isi variabel x1 disalin ke variabel x2 */
cout<<"Nilai variabel y =  "<<y<< " ada di alamat "<< x1<<"\n";
cout<<"Nilai variabel y =  "<<y<< " ada di alamat "<< x2<<"\n";
getch();
}
 
  • Operasi Aritmatika
Suatu variabel pointer hanya dapat dilakukan operasi aritmatika dengan nilai integer saja. Operasi yang biasa dilakukan adalah operasi penambahan dan pengurangan.
Operasi penambahan dengan suatu nilai menunjukkan lokasi data berikutnya (index selanjutnya) dalam memori. Begitu juga operasi pengurangan.
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{ int nilai[3], *penunjuk;
clrscr();
nilai[0] = 125;
nilai[1] = 345;
nilai[2] = 750;
penunjuk = &nilai[0];
cout<<"Nilai "<<*penunjuk <<" ada di alamat memori " <<penunjuk<<"\n";
cout<<"Nilai "<<*(penunjuk+1) <<" ada di alamat memori " <<penunjuk+1<<"\n";
cout<<"Nilai "<<*(penunjuk+2) <<" ada di alamat memori " <<penunjuk+2<<"\n";
getch();
}

  • Operasi Logika
Suatu pointer juga dapat dikenai operasi logika.
Contoh :
#include<iostream.h>
#include "conio.h"
void main()
{ int a = 100, b = 200, *pa, *pb;
clrscr();
pa = &a;
pb = &b;
cout<<"nilai pa= "<<pa<< " nilai pb= "<<pb<<"\n";
if(pa < pb)
cout<<"pa menunjuk ke memori lebih rendah dari pb\n";
if(pa == pb)
cout<<"pa menunjuk ke memori yang sama dengan pb\n";
if(pa > pb)
cout<<"pa menunjuk ke memori lebih tinggi dari pb\n";
getch();
}

5.      Pointer dan String
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void misteri1(char *);
void main() {
char string[] = "amikom";
cout<< "String sebelum proses adalah " << string <<"\n" ;
misteri1(string);
cout<<"String setelah proses adalah "<<string;
getch();
}
void misteri1(char *s) {
while ( *s != '\0' ) {
if ( *s >= 'a' && *s <= 'z' )
*s -= 32;
++s;
}
}

6.      POINTER MENUNJUK SUATU ARRAY
Contoh :
#include "iostream.h"
#include "conio.h"
void main()
{ static int tgl_lahir[] = { 13,9,1982 };
int *ptgl;
ptgl = tgl_lahir; /* ptgl berisi alamat array */
cout<<"Diakses dengan pointer\n";
cout<<"Tanggal = "<< *ptgl<<"\n";
cout<<"Bulan = "<< *(ptgl + 1) <<"\n";
cout<<"Tahun = "<<*(ptgl + 2) <<"\n";
cout<<"\nDiakses dengan array biasa\n";
cout<<"Tanggal = "<< tgl_lahir[0] <<"\n";
cout<<"Bulan = "<< tgl_lahir[1] <<"\n";
cout<<"Tahun = "<< tgl_lahir[2] <<"\n";
getch();
}

7.      Memberi Nilai Array Dengan Pointer
Contoh :
#include "iostream.h"
#include "conio.h"
void main()
{ int x[5], *p, k;
clrscr();
p = x;
x[0] = 5;
x[1] = x[0];
x[2] = *p + 2;
x[3] = *(p+1) - 3;
x[4] = *(x + 2);
for(k=0; k<5; k++)
cout<<"x["<<k<<"] = "<< x[k]<<"\n";
getch();
}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar